Kepala Sektor Statistik Distribusi Tubuh Pusat Statistik (Badan Pusat Statistik) ja-bar Dody Gunawan Yusuf mengemukakan, sepanjang 2015 jumlah kunjungan wisatawan asing di Jawa Barat turun. Tubuh Pusat Statistik terakhir melansir jumlah kunjungan wisatawan asing ke jabar melalui dua pintu masuk yaitu Bandara Husein Sastranegara & Pelabuhan Muarajati Cirebon buat Desember 2015 cuma 17.067 orang. Sejumlah anjlok di bandingkan kunjungan wisatawan asing kepada Desember 2014 yg mencapai 20.840 orang.
Wisatawan asing terhadap Desember 2015 dominan berasal dari Malaysia & Singapura, masing-masing 9.921 orang & 5.665 orang. Jumlanya turun drastis dibandingan data Badan Pusat Statistik kepada 2014 yg mencatat kunjungan dari Malaysia mencapai 12.070 orang & dari Singapura 7.343 orang.
Data Badan Pusat Statistik sepanjang 2015, jumlah kunjungan wisawatan asing ke ja-bar sejak Januari sampai Desember semua 160.755 orang. Sementara Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan asing sepanjang 2014 mencapai 181.482 orang.
Dody mengemukakan, turunnya kunjungan wisatawan asing ke jabar yg dominan dari Bandara Husein dipengaruhi oleh terbatasnya terminal bandara itu yg setahun ini dalam proses pembanguan perluasan ruangan terminalnya. “Kuncinya di situ,” kata ia, Senin, 1 Pebruari 2016.
Sepanjang 2015 ini Badan Pusat Statistik mencatat Tingkah Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jawa Barat pun tak sanggup menembus angka 50 prosen. “Tapi angkanya telah lebih keren di bandingkan 2014 yg rata-ratanya 43 %. Seandainya 2015 itu 47 %,” kata Dody.
Penurunan wisatawan berlangsung juga di jatim. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara yg datang ke Jawa Timur lewat pintu masuk Bandar Hawa Juanda Surabaya turun 16,75 prosen atau mencapai 16.863 orang di bandingkan kepada Nopember 2015. Salah satu penyebabnya yaitu semburan lava Gunung Bromo sejak Nopember 2015.
Walau demikian, tersangka industri pariwisata optimistis kunjungan wisatawan mancanegara membaik thn 2016 ini. “Bisa naik seputar 5 hingga 7 prosen,” tutur Wakil Ketua Asosiasi Tur & Agensi Travel Indonesia (ASITA) Dewan Perwakilan Daerah jatim, Gondo Hartono pada Tempo, Senin, 1 Pebruari 2016.
ASITA mengakui, wisata alam ke Gunung Bromo & wisata Batu-Malang tetap jadi andalan jatim. “Memang kini di Jawa Timur yg menonjol masihlah dua itu, wisata alam & buatan di Bromo ataupun Malang. Namun trennya saat ini ke arah golf & kuliner.”
Golf jadi andalan Jawa Timur, di samping wisata alam & buatan di kota Malang & Batu. Antara lain club golf & resor di Ciputra, Surabaya; Finna di Pasuruan; & Taman Dayu di Pandaan. Mayoritas adalah wisatawan mancanegara asal Singapura & Malaysia.
pesona penting mereka maka ingin main-main golf ke Jawa Timur itu, adalah kurs Rp. “Jadi harganya lebih murah, namun standarnya internasional,” ucap Gondo. Pihaknya mencatat, umumnya terdapat 150 pegolf mancanegara yg datang ke Jawa Timur selagi bln Mei-November 2015 dulu.
Tidak Cuma golf, kuliner jatim mempunyai daya tarik yg tidak kalah menarik wisatawan mancanegara. Wisata belanja & kuliner itu, kata Gondo, serasi dgn karakteristik pelancong Asia yg lebih senang nongkrong di mal & ngopi. Mal berkelas internasional & kuliner yg unik Surabaya teramat dicari oleh wisatawan asal dua negeri tersebut. Baca tentang cara bisnis tiket pesawat
“Di Surabaya ada makanan khas yg mereka sukai, seperti sop buntut & rujak cingur. Termasuk Juga es krim Zangrandi yg legendaris, telah ada sejak era penjajahan Belanda,” menurutnya. Zangrandi yaitu kedai es krim yg didirikan satu orang berkebangsaan Italia, Renato Zangrandi, sejak thn 1930. Interiornya tetap khas tempoe doeloe.
Sementara itu, wisatawan Eropa lebih gemar obyek-obyek bersejarah seperti museum, wisata alam, & resor.
Wisatawan asing terhadap Desember 2015 dominan berasal dari Malaysia & Singapura, masing-masing 9.921 orang & 5.665 orang. Jumlanya turun drastis dibandingan data Badan Pusat Statistik kepada 2014 yg mencatat kunjungan dari Malaysia mencapai 12.070 orang & dari Singapura 7.343 orang.
Data Badan Pusat Statistik sepanjang 2015, jumlah kunjungan wisawatan asing ke ja-bar sejak Januari sampai Desember semua 160.755 orang. Sementara Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan asing sepanjang 2014 mencapai 181.482 orang.
Dody mengemukakan, turunnya kunjungan wisatawan asing ke jabar yg dominan dari Bandara Husein dipengaruhi oleh terbatasnya terminal bandara itu yg setahun ini dalam proses pembanguan perluasan ruangan terminalnya. “Kuncinya di situ,” kata ia, Senin, 1 Pebruari 2016.
Sepanjang 2015 ini Badan Pusat Statistik mencatat Tingkah Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jawa Barat pun tak sanggup menembus angka 50 prosen. “Tapi angkanya telah lebih keren di bandingkan 2014 yg rata-ratanya 43 %. Seandainya 2015 itu 47 %,” kata Dody.
Penurunan wisatawan berlangsung juga di jatim. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara yg datang ke Jawa Timur lewat pintu masuk Bandar Hawa Juanda Surabaya turun 16,75 prosen atau mencapai 16.863 orang di bandingkan kepada Nopember 2015. Salah satu penyebabnya yaitu semburan lava Gunung Bromo sejak Nopember 2015.
Walau demikian, tersangka industri pariwisata optimistis kunjungan wisatawan mancanegara membaik thn 2016 ini. “Bisa naik seputar 5 hingga 7 prosen,” tutur Wakil Ketua Asosiasi Tur & Agensi Travel Indonesia (ASITA) Dewan Perwakilan Daerah jatim, Gondo Hartono pada Tempo, Senin, 1 Pebruari 2016.
ASITA mengakui, wisata alam ke Gunung Bromo & wisata Batu-Malang tetap jadi andalan jatim. “Memang kini di Jawa Timur yg menonjol masihlah dua itu, wisata alam & buatan di Bromo ataupun Malang. Namun trennya saat ini ke arah golf & kuliner.”
Golf jadi andalan Jawa Timur, di samping wisata alam & buatan di kota Malang & Batu. Antara lain club golf & resor di Ciputra, Surabaya; Finna di Pasuruan; & Taman Dayu di Pandaan. Mayoritas adalah wisatawan mancanegara asal Singapura & Malaysia.
pesona penting mereka maka ingin main-main golf ke Jawa Timur itu, adalah kurs Rp. “Jadi harganya lebih murah, namun standarnya internasional,” ucap Gondo. Pihaknya mencatat, umumnya terdapat 150 pegolf mancanegara yg datang ke Jawa Timur selagi bln Mei-November 2015 dulu.
Tidak Cuma golf, kuliner jatim mempunyai daya tarik yg tidak kalah menarik wisatawan mancanegara. Wisata belanja & kuliner itu, kata Gondo, serasi dgn karakteristik pelancong Asia yg lebih senang nongkrong di mal & ngopi. Mal berkelas internasional & kuliner yg unik Surabaya teramat dicari oleh wisatawan asal dua negeri tersebut. Baca tentang cara bisnis tiket pesawat
“Di Surabaya ada makanan khas yg mereka sukai, seperti sop buntut & rujak cingur. Termasuk Juga es krim Zangrandi yg legendaris, telah ada sejak era penjajahan Belanda,” menurutnya. Zangrandi yaitu kedai es krim yg didirikan satu orang berkebangsaan Italia, Renato Zangrandi, sejak thn 1930. Interiornya tetap khas tempoe doeloe.
Sementara itu, wisatawan Eropa lebih gemar obyek-obyek bersejarah seperti museum, wisata alam, & resor.
Posting Komentar untuk "Atasi Anjloknya Kunjungan Turis, Wisata Golf dan Alam Jadi Pilihan"